Bandar Lampung – Wakil Ketua DPRD Kota Bandar Lampung Aep Saripudin meninjau sungai yang dikeluhkan warga karena rawan banjir jika hujan deras tiba, Sabtu (28/12).
Keluhan tersebut disampaikan oleh Ade wijaya, perwakilan warga yang tinggal perumahan family 6, kelurahan labuhan ratu raya, kecamatan labuhan ratu. Menurut Ade, perumahannya kerap mengalami kebanjiran jika turun hujan deras. Sungai kecil sepanjang 800 m yang mengelilingi perumahan kerap meluap jika hujan datang deras.
Banjir ini rutin terjadi setiap musim penghujan sejak 2016. Sebelumnya perumahan ini tidak pernah mengalami banjir. Banjir terjadi karena adanya pendangkalan sungai dan dinding sungai yang di buat oleh pemerintah pada 2015 justru memperkecil badan sungai. Badan sungai yang semestinya lebar 150 cm, dari tanggul yang buat badan sungai hanya menjadi 80 cm.
“Saat banjir 2017, telah kami laporkan secara tertulis dari warga diketahui RT kepada lurah dan camat labuhan ratu. bahkan sempat di tinjau oleh dinas PU pasca terjadi banjir namun sampai dengan sekarang belum ada realisasi penangan dari dinas PU”, kata Ade.
Ade menambahkan, bahwa warga ingin sungai tersebut dinormalisasi atau dikeruk lumpurnya, memperlebar badan sungai dengan pembenahan tanggul dan sekaligus meninggikannya.
“Kami khawatir saat musim hujan seperti ini perumahan kami akan kebanjiran kembali. Jika banjir datang bisa sampai 1 meter masuk ke dalam rumah”, tutur Ade.
Menanggapi keluhan tersebut Aep berjanji akan meneruskan permasalahan ini ke dinas pekerjaan umum.
“Saya akan menyampaikannya kepada dinas PU terkait keluhan warga ini. Mudah-mudah ada respon dari pemerintah. Jika belum masuk di APBD 2020, saya akan perjuangkan di APBD Perubahan 2020”, ujar Aep. (*)