LAMPUNG BARAT —- Ketua Harian Masyarakat Pertanian Organik Indonesia (Maporina) Provinsi Lampung Chusnunia Chalim melantik Pimpinan Daerah Maporina Kabupaten Lampung Barat masa bhakti 2020-2025, di Pekon Batu Kebayan, Kecamatan Batu Ketulis, Kabupaten Lampung Barat, Selasa (21/1/2020).
Pelantikan ini berdasarkan Surat Keputusan Pimpinan Wilayah Maporina Nomor: 2/A/PW/KEP/I/2020. Chusnunia Chalim yang juga Wakil Gubernur Lampung itu menjelaskan bahwa pengurus yang dilantik tersebut merupakan orang-orang istimewa, karena berani kerja capek dan ikhlas.
“Pengurus Maporina ini merupakan orang istimewa, karena berani kerja capek dan ikhlas, dan hanya orang-orang tertentu yang mau bekerja di pertanian organik,” jelas Wagub Nunik.
Ia menjelaskan bahwa petani organik sangat idealisme dalam memperjuangkan pertanian organik. “Perjuangan petani organik benar-benar dari hati, karena di dunia yang serba ingin simpel dan instan mereka pasti larinya ke non organik. Tapi coba pikirkan, bagaimana dampaknya bagi kesehatan, baik alam maupun manusianya,” jelasnya.
Nunik sangat mendukung perjuangan Maporina demi generasi penerus bangsa. “Saya sangat mensupport Maporina, untuk keberlangsungan hidup generasi penerus kita,” ujarnya.
Dalam kesemoatan itu, anggota Dewan Perwakilam Daerah (DPD RI) Jihan Nurlela, menyampaikan bahwa dirinya sangat mengapresiasi dan mendukung adanya komunitas legal terkait pertanian organik. “Dengan adanya Maporina, maka hasil pertanian akan semakin baik dan sehat untuk dikonsumsi. Untuk itu, saya akan mendukung dan memperjuangkan petani organik di pusat, sehingga petani organik mampu mendapatkan harga jual khusus mengingat makanan tersebut menyehatkan,” ungkapnya.
Adapun Pimpinan Daerah Maporina Lampung Barat yang dilantik, diantaranya Ketua Edi Aprianto, Wakil Ketua Edi Santoso, dan Sekretaris Rafelia Monalisa. (Rls)