Bandarlampung – Meski tak membuka penjaringan secara terbuka, Partai Gerindra Bandarlampung tampaknya masih diperhitungkan bagi bakal calon walikota yang akan tarung pada pilwakot 2020.
Hal itu terlihat adanya beberapa kandidat yang secara diam – diam telah intens melakukan komunikasi dengan partai besutan Parabowo Subianto itu. Seperti bakal calon walikota Rycko Menoza dan Yusuf Kohar.
Ketua DPC Partai Gerindra Bandarlampung, Andila Wibawa membenarkan, jika sudah ada beberapa kandidat yang komunikasi dengan partainya. “Ya sejauh ini baru Rycko dan Yusuf Kohar yang sudah komunikasi dengan kita untuk bakal calon walikotanya. Untuk bakal calon wakil walikota yang sudah komunikasi dengan kita baru Yonasyah. Tapi ini baru komunikasi secara informal saja belum formal,” ujarnya, Rabu (5/2).
Mantan Anggota DPRD Lampung periode 2014 – 2019 itu menyatakan partainya membuka pintu selebar-lebarnya bagi kandidat lainnya yang ingin berkomunikasi dan bergaining bersama untuk pilwakot Bandarlampung. Meskipun, kata dia, partainya tidak membuka penjaringan secara terbuka.
“Kita memang tidak membuka penjaringan. Kita hanya melakui komunikasi – komunikasi politik saja. Dan partai kita terbuka bagi siapa saja yang ingin bersama – sama membangun kota Bandarlampung ini lebih baik lagi,” ucapnya.
Namun, lanjut dia, partainya tetap akan mendorong kader internal untuk maju pada pilwakot Bandarlampung. Terlebih, partainya punya cukup modal dengan perolehan 7 kursi pada pemilu 2019 lalu.
“Kita ada 7 kursi di DPRD Bandarlampung. Artinya kurang 3 kursi lagi untuk mengusung calon sendiri. Makanya kita tetap dorong kader kita untuk tetap maju. Tinggal nyari kekurangannya saja,” ucapnya.
Lebih lanjut, dirinya menyerahkan kewenangan sepenuhnya kepada DPP terkait siapa calon yang akan diusung untuk maju. “Karena keputusan ada di DPP. Kita siap jalankan perintah DPP. Tapi sejauh ini belum ada perintah DPP kepada kita untuk mengajukan siapa yang layak untuk diusung maju,” tukasnya. (*)